Jumat, 20 April 2018

Lomba PECI 2018


Halo, Nanas kembali lagi membawa info lomba menulis PECI 2018. Yuk disimak!

Yap, PECI kembali menggelar lomba menulis cerita anak buat kalian. Simak ketentuannya!
Syarat dan Ketentuan Lomba:
a. Peserta berusia maksimal 14 tahun.
b. Tema bebas, kecuali cerita fantasi (peri, sihir, dll.)
c. Tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), kekerasan, dan pornografi.
d. Cerpen minimal 6 halaman dan maksimal 10 halaman, kertas A4 (kuarto), spasi 1,5, font 12 Times New Roman.
e. Belum pernah diikutkan lomba.
f. Cerpen dikirim bersama:
• Fotokopi akta kelahiran. • Biodata lengkap (nama, alamat sekolah, alamat rumah, nomor telepon, akun email, nomor rekening orangtua atau penanggungjawab). • Foto dengan pose bebas ukuran postcard. • Struk pembelian serial PECI terbitan Lintang Indiva.
Ke alamat:
Panitia Lomba Penulis Cilik Indonesia 2016 a.n. PT Indiva Media Kreasi Jl. Slamet Riyadi 612 B, Surakarta, Jawa Tengah Telp: 0271 – 731584
g. Lomba dibuka pada 17 Mei 2018 dan ditutup pada 13 Juli 2018.
h. Pengumuman Pemenang 1 Agustus 2018 di: website www.indivamediakreasi.com. Fanpage: Indiva Media Kreasi. Twitter: @penerbitindiva. Instagram: @penerbitindiva
i. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Hadiah: Juara 1 : Rp 2.000.000+sertifikat Juara 2 : Rp 1.500.000+sertifikat Juara 3 : Rp 1.000.000+sertifikat 5 Juara Harapan : Rp 500.000+sertifikat
Bagi naskah kalian yang belum juara namun layak terbit, akan diberikan kesempatan untuk terbit juga.

Sabtu, 07 April 2018

Tips! Jika Naskah Kita ....

Halo, kembali lagi dengan Nanas. Maafkan aku yang sudah menjanjikan posting ini seminggu yang lalu, tapi kemudian diundur karena tugas sekolah menumpuk. Aku minta maaf sebesar-besarnya sekaligus terima kasih karena telah bersabar menunggu begitu lama.
.
Kali ini aku akan membahas jika naskah kita ditolak.
.
Memang rasanya sakit naskah kita ditolak, sedih sekali. Aku paham, karena aku sendiri sudah ditolak penerbit sebanyak 20 kali. Rasanya iri sekali bukan, melihat teman-teman lain melangkah maju lebih dari kamu sedangkan kamu masih berdiam disitu saja, seolah tidak ada kemajuan? Lalu kamu pendam rasa iri itu, kamu memeliharanya sehingga ia makin 'beringas'.
.
Hush! Iri memang manusiawi, tapi jangan berlebihan. Jadikan iri sebagai landasan motivasi. Jangan patah semangat hanya karena ditolak penerbit. Toh, di Indonesia tidak hanya satu penerbit. Banyak penerbit; indie maupun mayor.
.
Gimana sih, biar kita kembali terhibur setelah naskah kita ditolak? Yang biasanya Nanas lakukan adalah:
.
1. Membaca Buku 

Membaca buku selain untuk melupakan sejenak rasa sakit ditolak penerbit, juga bisa mempertambah wawasan kata-kata dan memperdalam imajinasi dalam menulis. Hari ini kamu sudah membaca buku, belum?

2. Internetan

Berinternet dengan membuka situs yang baik-baik, bukan yang isinya pornografi atau menyinggung SARA semacamnya, lho! Seperti bersosial media Facebook, Instagram, dan nge-blog. Atau kamu bisa internetan sambil nanya-nanya kakak penulis yang baik hati untuk membocorkan tips bagaimana caranya agar bisa menembus penerbit yang kamu inginkan, hihihi ....


3. Ibadah

Mungkin naskahmu ditolak karena Tuhan ingin kamu meminta lebih banyak kepada-Nya dan berharap lebih pada-Nya, bukan pada makhluk yang Dia ciptakan. Ibadah, dekatkan diri dengan Tuhan. Tuhan lah tempat sebaik-baiknya meminta dan mencurahkan isi hati. Bisa juga menenangkan diri dengan membaca kitab.

4. Menulis Lagi

Menulis lagi? Itulah yang Nanas lakukan walau penat. Bedanya, tulisan yang kita tulis sehabis ditolak ini hanya untuk kita simpan sendiri. Seperti menulis diary. Atau boleh juga kita menulis cerpen, karena menulis itu kan belahan jiwa, eaaa.

5. Mengingat Motivasi Kita Menulis 

Sehabis ditolak, jangan patah semangat! Ingat-ingat, kita menulis untuk apa. Menulis untuk diri sendiri, atau untuk orang lain? Apa hanya mengejar terbit untuk mendapatkan royalti? Sebaik-baiknya motivasi dalam menulis adalah menyebar kebaikan untuk orang lain. Jadi, jangan patah semangat!

.
Yak. Itulah yang Nanas lakukan ketika ditolak penerbit. Oh ya, sehabis ditolak, kamu harus menghindari hal-hal ini!

1. Patah Semangat
Jangan patah hanya karena ditolak. Mungkin Tuhan belum membukakan pintu rezeki untukmu di penerbit tersebut. Coba lagi!

2. Berhenti Menulis
Aduhhh... jangan sampai berhenti menulis! Menulis itu bisa jadi amal baik untuk menyelamatkan kita kelak di akhirat apabila yang kita tulis itu baik.

3. Menjadi Malas
Ini Nanas banget nih, aslinya, hihihi. Jangan jadi malas ya. Malas itu temannya syaitan.

.
Kalau sudah mengalami 3 hal di atas, ada baiknya kamu ambil break menulis, berhenti menulis untuk sementara, bukan untuk selamanya. Soalnya, otak kita pasti mumet gara-gara menulis susah-susah, dikirim ke penerbit 3 bulan kemudian dapat kabar ditolak. Refresh your brain! 
.
Tapi memang lebih baik galau karena ditolak naskah sih, bukan karena ditolak gebetan //eh//.
.
Apa yang harus kita lakukan setelah ditolak berkali-kali?

1. Berkaca pada diri sendiri. Penerbit biasanya butuh naskah yang freshout of the box, penuh surprise. Ih, susah dong, ya, nulisnya? Semangat terusss ...!
.
2. Setelah ditolak, biasanya selain refreshing, Nanas juga membaca ulang cerita-cerita yang Nanas kirimkan, terus Nanas baca terbitan-terbitan terbaru penerbit yang menolak cerita Nanas. Nah, disitu kamu bisa mengetahui letak kesalahan yang ada di naskah kamu.
.
3. Kita sebagai pecinta aksara, harus tahu Ejaan Yang Dibenarkan (EYD), tanda baca, dan banyak kosa kata yang enggak itu-itu aja. Jangan lupakan dalam naskah harus ada paragraf. Mungkin kamu melupakan itu.
.
4. Kalau kamu merasa hal di atas itu sudah kamu tuliskan dengan benar, coba cek alur ceritanya. Apakah jalannya cerita yang kamu tuliskan masuk akal, atau terlalu diluar nalar?
.
5. Konflik yang terjadi di cerita kamu dipikirkan masak-masak. Jangan asal menuliskan konflik yang selintas lewat saja. Boleh saja sih, langsung menuliskannya. Tapi alangkah baiknya jika konfliknya dikembangkan, dan jangan terlalu rumit.
.
6. Endingnya. Pilih ending menggantung jangan? Boleh. Asal masih masuk akal dan nyambung sama cerita.
.
7. Apakah dalam cerita sudah kamu bumbui pesan moral? Jangan sampai melupakannya! Penerbit tertentu biasanya lebih menyukai cerita yang serius; pesan moralnya tersampaikan daripada cerita yang sekedar berisi humor dan tidak berisi.

.
Kalau sudah bercermin pada naskah kita setelah ditolak, jangan lupa untuk menulis kembali. Cobalah tulis dan hindari apa yang salah dari naskahmu sebelum-sebelumnya. Kalau sudah, jangan lupa berdoa!
.
Oh iya, Nanas ada sedikit bocoran untuk kamu. Penerbit biasanya memilah naskah dengan mengategorikan naskah A, B, C, dan D. Ada naskah kategori A, yang menurut penerbit itu sangat layak untuk diterbitkan. B, disebut layak. C, dipertimbangkan, lebih sering ditolak. D, itu artinya tidak layak.
.
Agar tidak ditolak penerbit, jangan lupa untuk mengamati terbitan terbarunya, tema apa yang paling banyak diterbitkan untuk terbitan baru. Itu tandanya penerbit sedang membutuh naskah bertema tersebut. Dan jangan lupa ketika menuliskannya, hindari unsur pornografi dan SARA.
.
Haaah, sudah lama tidak mengisi blog panjang-panjang begini. Mungkin segitu saja dari Nanas. Maaf bila terkesan sok tahu. CMIIW.
Wassalam,
Salam sayang,
Nanas.

Senin, 16 Oktober 2017

Lomba Menulis Cerita Komik KKPK Bippo

Nanas come back, bawa berita lomba menulis lagiii ... kali ini yang mengadakan DAR! Mizan. Yuk ikut! Berikut ini s&k nya:

#SahabatKKPK sudah kenal dengan Bippo kan?
Bippo mengadakan lomba menulis cerpen nih..
Saatnya kalian juga bisa menjadi penulis komik! Dapatkan total hadiah jutaan rupiah dan kesempatan naskah kalian diterbitkan dalam bentuk komik.
Bagaimana caranya?
1. Ketik cerpen karanganmu dengan panjang sekitar 3-4 halaman kertas A4 dengan spasi 1,5 (hindari penggunaan font comic sans)
2. Tema cerita "Rumah 1001 Cerita"
3. Kirimkan naskah yang telah diketik rapi ke alamat email:
kkpkdarmizan@gmail.com dengan subjek email "Cerpen Komik KKPK"
4. Naskah yang dikirim dilengkapi dengan biodata lengkap (no telepon, alamat rumah, dan email), foto terbaru peserta (dalam bentuk digital)
5. Lomba ini terbuka untuk kamu yang berusia 7 sampai 12 tahun.
Naskah dikirim paling lambat tanggal 21 Oktober 2017 tengah malam.
Hadiahnya?
Juara 1: Uang tunai Rp 3.000.000,- + piagam + Naskah diterbitkan dalam bentuk Komik KKPK
Juara 2: Uang tunai Rp 2.000.000,- +piagam + Naskah diterbitkan dalam bentuk Komik KKPK
Juara 3: Uang tunai Rp 1.000.000,- + piagam + Naskah diterbitkan dalam bentuk Komik KKPK
Yuk, segera buat cerpen terbaikmu dan kirim langsung!

Cus ahhh :D 

Rabu, 07 Juni 2017

Lomba PECI 2017

Hello Friends! Hello my Bestfriendsss ... lets play together *plak! Malah nyanyi OST. Opening Pororo*
Nanas balik lagi bawa sebuah info menulis. Lengkapnya (sumber from official facebook account : Indivamedia Kreasi) copas Gengz, wakakaka. Nih dia lengkapannya:

Hai, adik-adik!
Untuk kalian yang suka dengan dunia tulis menulis, ada lomba menulis cerita pendek untuk seluruh anak Indonesia.
Yap, PECI kembali menggelar lomba menulis cerita anak buat kalian. Simak ketentuannya!
Syarat dan Ketentuan Lomba:
a. Peserta berusia maksimal 14 tahun.
b. Tema bebas, asal bukan cerita fantasi (peri, sihir, dll.)
c. Tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), kekerasan, dan pornografi.
d. Panjang cerpen minimal 5 halaman dan maksimal 10 halaman, kertas A4 (kuarto), spasi 1,5, font 12 Times New Roman.
e. Belum pernah diikutkan lomba.
f. Cerpen dikirim bersama:
• Fotokopi akta kelahiran.
• Biodata lengkap (nama, alamat sekolah, alamat rumah, nomor telepon, akun email, nomor rekening orangtua atau penanggungjawab).
• Foto dengan pose bebas ukuran postcard.
Struk pembelian  semua buku terbitan Indiva kecuali Al-Ma'tsurat
Ke alamat:
Panitia Lomba Penulis Cilik Indonesia 2017
a.n. PT Indiva Media Kreasi
Jl. Slamet Riyadi 612 B, Surakarta, Jawa Tengah
Telp: 0271 – 731584
HP 081904715588
g. Lomba dibuka pada 1 Juli 2017 dan ditutup pada 31 Agustus 2017
h. Pengumuman Pemenang 18 September 2017 di:
• website www.indivamediakreasi.com.
• Fanpage Indiva Media Kreasi
• Twitter @penerbitindiva
• Instagram @penerbitindiva dan @peci_lintang_indiva
i. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
Hadiah Lomba:
Juara 1 : Rp 2.000.000,00
Juara 2 : Rp 1.500.000,00
Juara 3 : Rp 1.000.000,00
5 Juara Harapan : Rp 500.000,00
Bagi naskah kalian yang belum juara namun layak terbit, akan diberikan kesempatan untuk terbit juga.
yuk..yuk... ikutan...!!

Nah gengz, yuk ikutan! ^_^ 


Minggu, 28 Mei 2017

Kamila Fatimatuzzahro, Teletubbies Doyan Nulis

Heyo, Semua! Sorry, Nanas jarang update sekarang. Hihihi. Langsung aja, yuk! Kita kenalan sama Teletubbies yang satu ini. ><
Namanya Kamila Fatimatuzzahro, biasa dipanggil Lala. That's why dia dipanggil Teletubbies. :v  Lala itu sehobi sehati, sama-sama suka nulis kayak Nanas. Bedanya, karyanya sudah banyak alias sudah lebih dari satu judul. Doain aja Nanas kayak Lala, ya! ><
Yuk cus ke wawancaranya!

Qb: question
Ag: Answer

Qb: Sejak kapan mulai menulis ?
Ag: Sejak kecil. Pas udah kenal KKPK dan komputer mulai nulis, tapi ya masih acak-acakan. Fon'tnya yg melungker-melungker keren gituh, trus aku pake yg tulisan tengah (gatau nama). Judul aja aku pake yg berbentuk :v Mulai nulis serius dari kelas 4 akhir, maybe(?) pas ada pemberitahuan KPCI 2015. Tapi ya masi kek ceker ayam. Udah bener tanda baca pas kelas 5, syedi ue menyia-nyiakan waktu cuma buat nulis ceker ayam:3 *curhat
Qb: Pertanyaan kedua: Inspiarasi dan motivasi menulis?
Ag: Motivasi mungkin krn pengen dapet duit(?) :v kata entah sapa dulu ai lupa, ngerjain sesuatu buat dapet hadiahnya bukan hal yg buruk. Malah micu semangat, so ya gitu :v Juga kadang aku ngiri banget ama temen yg nerbitin buku. Sekalipun temen deket pengen rasanya aku ngelebihin dia :v jadi dari situ aku kemotivasi banget buat nulis. Kalau inspirasi, Kalau itu, pastinya Fay dung. Anak keren, ueee berbakat sugoii desu. Terus kadang jugak Najma:v, Lail sama Talitha yang bahasanya tinggi beut. Terus kalo dapet inspirasi buat ide nulis biasanya aku pake budaya sekitarku ^^
Qb: Cara Lala menngatasi WB?
Ag:Enggak nulis. Dan enggak sering juga keterusan males nulis :3 Buat ngehindarin itu, nyambung lagi ama motivasinya. WB itu menurutku cuma cara kita ngelawan hawa nafsu, enggak lebih. Karena ide itu banyak ehehe
Qb: Arti menulis bagi Lala?
Ag: Hanya hobi, tapi hobi yang aku impikan. Balik lagi ke kapan mulai nulis pas pertanyaan awal tadi. Dari dulu pengen banget nerbitin buku. Alhamdulillah skrg udah kejadian. Menulis juga bikin aku ketemu byk orang yang ketjeh-ketjeh kek judul buku kamu :v Aku bangga bisa kenal dunia tulis-menulis ^^
Qb:Tips menulis ala Lalak?
Ag: 1. Aku nggak punya tips nulis, bhay :v
Qb: anjay :v Kata2 penyemangat untuk teman2 yang sedang berjuang di dunia kepenulisan juga?
Ag: Mangat yoo :v Eh gak ding. Mangat mapren! (nilai inggris rendah detected:v). Nulis itu seru, bisa main kata dan imajinasi. Jangan gampang nyerah kalau ditolak, dan jangan gampang puas sama sesuatu yang udah dicapai! Bukan hari ini, tapi suatu saat pasti kamu akan tahu seberapa hebatnya menulis untuk dunia itu 🙂

Thanks Lalak! Nah, sekian wawancara tergajeku with Lala :v Next: Rafid Nadhif, Kepiting Produktif asal Bandung ;)

See ya next post!

*thanks for 2.121 readernya :")
G






Sabtu, 11 Maret 2017

Cuplikan komik KKPK Class: Pramuka-Pramuka Kece

Alhamdulillah. Yang kutunggu-tunggu sejak lama walau baru cuplikannya. Cus baca!
#Latepost.
Spoiler dikit ga ngapa kan ya? :v
Maaf ya gak berurutan^^
Sekian dariku, menutup aktivitas ngeblog hari ini



Kak Nathania Luvena Lais, Melawan Bully dengan Menulis.

Kak Luvena yang biasanya kupanggil Kak Pena Pulpen ini adalah seorang anggota 5 Best Authors. Kak Pena juga seorang penulis ajib kece-kece. Siapa yang sangka, Kak Pena ini pernah di-bully, lho, Gaes! Cus ah, yuk!
#JanLupaBeliBukunyaKakPena (By the way lagi malas ngedit. :p )

Q: Pertanyaan
A: Jawaban

Q: Sejak kapan Kak Pena mulai menulis?
A:  Sejaaak~TK lah 😛 hehehe, kalau ngarangnya dari kelas 4.

Q: Wow! Kalau boleh tahu, apa yang memotivasi Kakak menjadi seorang penulis?
A:   hmmmmm....ini sebenarnya cuma pembuktian aja sih awalnya pada orang-orang yang sempat mencibirku karena tidak punya teman di rumah...nah mami blg kalau aku ga perlu mikirin apa yang orang bilang karena aku ga rugi kok ga punya teman yang cuma mau enaknya aja.... nah mami juga bilang aku harus tunjukin sama orang-orang itu kalau aku mampu.... kalau aku bisa hebat walau mereka ga nemenin aku.... Itu terjadi karena aku ini blasteran Cina-Sunda. Jadi yaaah... aku dibully gitu. 

Q: Wah jahat banget ...! Pertanyaan spontan ya, Kak. Selain menjadi penulis untuk membuktikannya, apa cara lain Kakak membuktikan Kakak bukan orang yang seperti itu?
A:   ga perlu sih sbnrny ngbuktiin semua itu krn emg awalny mrk g suka kali....jd yah mending diemin aj....

Q: Apa Kakak pernah mengalami WB? Cara Kakak mengatasinya gimana?
A:   sering bgt..... biasanya aku maen sama Bobby.... maen apa aja yg lucu2nyoret2 kertas....gambar apa aja yg aku mau. maen keyboard kadang....bkin lagu kayak enak aja lagunya...😆 trs nyuruh Bobby yg nyanyi.  minta mami ke tokbuk dan makan yg lagi aku mau, atau kerumah saudara.....
paling terakhir keliling jalan2 sambil dgr mami kasih nasihat.....yg akhirny bkin aku sadar kalau WB itu sbnrny trmsk godaan Syetan.... ga boleh deh mengikuti dan menuruti WB itu.
 
Q: Ohhh ... gitu ya, Kak? Oke. Hm ..., Kakak biasanya dapat inspirasi dari mana?
A: dpet inspirasi dari apa yg udah pernah terjadi....dari liat pertemanan Bobby dgn tmn2ny...dari sekeliling.... sekitar tempat tinggal. Juga cerita-cerita dari mami.

Q: Wow. Selanjutnya Kak, arti menulis bagi Kakak?
A: Arti nulis bagiku itu membuat dunia impian sendiri :v #auahPenaGaje :v
 
Q: Wkwkwkwk. Oh ya, Kak. Kata-kata penyemangat untuk teman-teman yang sedang berjuang juga?
A:   buat tmn2 yg baru mulai atau sedang mencoba....saran aku hmmmmm jgn mudah putus asa kalau naskah ditolak trs....aku ngalamin buat pertama kalinya ngirim....duh rasanya dunia runtuh...tp percaya deh kalau kita tetap semangat dan udah bertekad bulat buat jadi penulis yah hrs bangkit lagi dan lagi....ga ada kata percuma.....terus coba coba dan coba lagi....semangat....dan yakin....kita bisa!!!!!
 
Nah itu dia wawancaraku denga Kak Pena Pulpen yang kuetje abiz! Makasih waktunya ya Kak Venaaa ...!
Next: Kamila Fatimatuzzahro, Teletubbies Penulis dari Tuban >_<  
 


Entri yang Diunggulkan

Lomba PECI 2018

Halo, Nanas kembali lagi membawa info lomba menulis PECI 2018. Yuk disimak! Yap, PECI kembali menggelar lomba menulis cerita anak...